FORM
KAJIAN ILMIAH DAN DISKUSI
Tanggal :
Rabu, 26 April 2017
Tempat :
Rest Area Jubung (Café Kahyangan)
Jenis Kajian :Bedah
Buku
Tema Kajian :
Kepribadian atau Motivasi
Kepustakaan :
Born to be Genius (Adi W. Gunawan)
Pemateri :
Faizatul Isma
Moderator :
Ilmin Nadhifa
PEMBAHASAN
1. Manusia
dilahirkan melalui proses, belajar, mencoba, kemudian sukses, tanpa terkecuali
melalui sebuah kegagalan.
2. Paradigm
yang keliru, sering kali orangtua salah mengartikan pandangan/pemikiran kepada
anaknya. Memahami anak karena nilai mata
pelajaran yang buruk, padahal anak memiliki kreatifitas di bidang lain.
3. Belajar
dari pengalaman, misalnya Thomas Edison, ilmuan yang menciptakan lampu, dia
999x gagal, namun tidak pernah menyerah dengan pengalamannya hingga akhirnya ke
1000x ia berhasil.
Disebuah lembaga sekolah pun ada
akreditasi siswa bodoh, hal ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk siswa
yang kurang pintar (lamban), agar lebih meningkatkan potensinya dalam
pembelajaran maupun non pembelajaran, misalnya dalam pengembangan diri dengan
mengikuti ekstra kurikuler sekolah.
4. a.
Pengetahuan deklaratif (hafalan), yaitu penguasaan pengetahuan dengan cara
menghafal.
5. Pengetahuan
procedural (pemikiran yang lebih mendalam), yaitu rasa ingin tahu anak yang
semakin dalam mengenai hal-hal yang mereka lihat atau yang sedang belajar
tentang IPA, dia semakin ingin tahu mengapa bumi itu bulat? Mengapa laut
berwarna biru? Dst.
PERTANYAAN DAN JAWABAN
1. Bagaimana
solusi jika ada orang tua yang hanya melihat sisi negative dari anaknya?
Jawab :
a. Motivasi
pada orang tua untuk tidak menekan anaknya, agar anak mendapat kepercayaan dan
berusaha menjadi lebih baik.
b. Memberikan
reward dan punishment pada anak hal ini dapat memotivasi anak agar ia lebih
dapat memilih mana yang baik dan yang buruk.
c. Seperti
yang dikatakan oleh R.A.Kartini “Wanita berpendidikan tidak hanya ingin setara
dengan laki-laki, tetapi untuk pendidikan anak”.
2. Apakah
genius itu dari sudah terjadi sejak lahir atau dari pendidikan dan apa
berbedaan genius dengan cerdas?
Jawab :
a. Genius
yaitu sudah dari lahir (sudah dalam kandungan).
Misal:
Ibu saat hamil sering membaca Qur’an.
b. Cerdas
yaitu dari setelah lahir (saat bayi otaknya diasah oleh orangtua)
·
Teori aktivitisme yaitu kecerdasan
pembawaan dari lahir.
·
Teori konfergensi yaitu kecerdasan dari
lahir dan saat pendidikan.
3. Bagaimana
dengan kelas akselerasi dan bagaimana dengan pemisahan antara siswa yang pintar
dengan siswa yang kurang pintar?
Jawab: Kelas akselerasi kurang
tepat diterapkan karena pemisahan siswa pandai dengan kurang pandai, yang mengakibatkan
kecemburuan sosial antara pihak siswa.
.....................…………………………KUDAKI Community……….................……………………
Anggota:
Haris
Abdul Qodir
Ahmad
Ahlul Adnin
Ahmad
Lutfhi Nassirudin
Camelia
Ambarwati
Septa
Lutfi Aini
Faizatul
Isma
Rohmatul
Istiqomah
Miftahul
Jannah
Ria
Siti Rahayu
Ilmin
Nadhifah