Jumat, 28 April 2017

FORM KAJIAN ILMIAH DAN DISKUSI
Tanggal           : Rabu, 26 April 2017
Tempat            : Rest Area Jubung (Café Kahyangan)
Jenis Kajian     :Bedah Buku

Tema Kajian    : Kepribadian atau Motivasi
Kepustakaan   : Born to be Genius (Adi W. Gunawan)

Pemateri          : Faizatul Isma
Moderator       : Ilmin Nadhifa

PEMBAHASAN        
1.    Manusia dilahirkan melalui proses, belajar, mencoba, kemudian sukses, tanpa terkecuali melalui sebuah kegagalan.
2.      Paradigm yang keliru, sering kali orangtua salah mengartikan pandangan/pemikiran kepada anaknya.  Memahami anak karena nilai mata pelajaran yang buruk, padahal anak memiliki kreatifitas di bidang lain.
3.      Belajar dari pengalaman, misalnya Thomas Edison, ilmuan yang menciptakan lampu, dia 999x gagal, namun tidak pernah menyerah dengan pengalamannya hingga akhirnya ke 1000x ia berhasil. 
Disebuah lembaga sekolah pun ada akreditasi siswa bodoh, hal ini dapat dijadikan sebagai motivasi untuk siswa yang kurang pintar (lamban), agar lebih meningkatkan potensinya dalam pembelajaran maupun non pembelajaran, misalnya dalam pengembangan diri dengan mengikuti ekstra kurikuler sekolah.
4.      a. Pengetahuan deklaratif (hafalan), yaitu penguasaan pengetahuan dengan cara menghafal.
5.      Pengetahuan procedural (pemikiran yang lebih mendalam), yaitu rasa ingin tahu anak yang semakin dalam mengenai hal-hal yang mereka lihat atau yang sedang belajar tentang IPA, dia semakin ingin tahu mengapa bumi itu bulat? Mengapa laut berwarna biru? Dst.

PERTANYAAN DAN JAWABAN
1.      Bagaimana solusi jika ada orang tua yang hanya melihat sisi negative dari anaknya?
Jawab  :
a.   Motivasi pada orang tua untuk tidak menekan anaknya, agar anak mendapat kepercayaan dan berusaha menjadi lebih baik.
b.      Memberikan reward dan punishment pada anak hal ini dapat memotivasi anak agar ia lebih dapat memilih mana yang baik dan yang buruk.
c.       Seperti yang dikatakan oleh R.A.Kartini “Wanita berpendidikan tidak hanya ingin setara dengan laki-laki, tetapi untuk pendidikan anak”.
2.      Apakah genius itu dari sudah terjadi sejak lahir atau dari pendidikan dan apa berbedaan genius dengan cerdas?
Jawab  :
a.       Genius yaitu sudah dari lahir (sudah dalam kandungan).
Misal: Ibu saat hamil sering membaca Qur’an.
b.      Cerdas yaitu dari setelah lahir (saat bayi otaknya diasah oleh orangtua)
·         Teori aktivitisme yaitu kecerdasan pembawaan dari lahir.
·         Teori konfergensi yaitu kecerdasan dari lahir dan saat pendidikan.
3.      Bagaimana dengan kelas akselerasi dan bagaimana dengan pemisahan antara siswa yang pintar dengan siswa yang kurang pintar?
Jawab: Kelas akselerasi kurang tepat diterapkan karena pemisahan siswa pandai dengan kurang pandai, yang mengakibatkan kecemburuan sosial antara pihak siswa.




.....................…………………………KUDAKI Community……….................……………………

Anggota:
Haris Abdul Qodir
Ahmad Ahlul Adnin
Ahmad Lutfhi Nassirudin
Camelia Ambarwati
Septa Lutfi Aini
Faizatul Isma
Rohmatul Istiqomah
Miftahul Jannah
Ria Siti Rahayu
Ilmin Nadhifah


FORM KAJIAN ILMIAH DAN DISKUSI Tanggal           : Rabu, 26 April 2017 Tempat            : Rest Area Jubung (Café Kahyangan) Jenis Ka...